/images/luce-and-friends.webp

Perjalanan menuju hidup yang lebih dalam dan lebih tinggi

Bebas dari keterikatan

Renungan Harian: Matius 19:23–30 Bacaan Matius 19:23–24 (TB) “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu: Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Matius 19:29–30 (TB) “Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bapanya atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Ikut Yesus

Bacaan Matius 19:16–22 Matius 19:16–22 (TB) “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” “Jika engkau ingin sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” “Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.” Renungan Seorang pemuda kaya datang kepada Yesus dengan pertanyaan yang tampak mulia: “Apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?

Memiliki hati yang taat

Bacaan: 1 Petrus 2:13–17 dan Matius 22:15–21 1 Petrus 2:13–17 “Hormatlah kepada semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!” (1Ptr 2:17) Matius 22:15–21 “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!” (Mat 22:21) Renungan Kedua bacaan ini berbicara tentang hubungan orang percaya dengan otoritas duniawi, sekaligus mengarahkan kita untuk memiliki hati yang taat dan bijaksana dalam menjalani hidup sebagai warga dunia dan warga Kerajaan Allah.

Kesederhanaan seperti anak kecil

Bacaan Matius 19:13–15 Matius 19:13–15 (TB) “Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka. Akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Tetapi Yesus berkata: ‘Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.’ Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.” Renungan Dalam bacaan singkat ini, Yesus menunjukkan betapa penting dan berharganya anak-anak dalam pandangan Kerajaan Allah.

Dipersatukan dalam kasih

Bacaan Matius 19:3–12 Matius 19:6 “Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Matius 19:11–12 “Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.” Renungan Yesus ditanya oleh orang-orang Farisi tentang perceraian—sebuah isu kontroversial bahkan di zaman itu. Mereka mencoba menjebak Yesus, menanyakan apakah sah bagi seseorang menceraikan istrinya karena alasan apa pun. Sebagai jawaban, Yesus tidak fokus pada hukum manusia, tetapi kembali ke rencana penciptaan Allah.

Terus Mengampuni

Bacaan Matius 18:21–19:1 Matius 18:21–22 “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: ‘Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.’" Matius 18:35 “Demikian juga Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.” Renungan Pertanyaan Petrus membuka bagian ini: “Sampai berapa kali aku harus mengampuni?