Perjalanan menuju hidup yang lebih dalam dan lebih tinggi
Bacaan Matius 18:15–20
“Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu, engkau telah mendapatnya kembali.”
(Mat 18:15, TB)
“Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”
(Mat 18:20, TB)
Renungan Bacaan ini mengajarkan kita tentang rekonsiliasi, tanggung jawab dalam komunitas iman, dan kehadiran Kristus dalam kebersamaan.
Yesus memberi pedoman konkret tentang bagaimana menangani sesama yang jatuh dalam dosa.
Bacaan Matius 18:1–5,10,12–14 (TB)
“Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.”
“Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini.”
“Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang.”
Renungan Para murid bertanya siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Mungkin mereka berharap Yesus menyebut salah satu dari mereka, tetapi Yesus memberi jawaban yang membalik logika manusia: anak kecil.
Bacaan Matius 17:22–27
“Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.”
(Mat 17:22–23, TB)
“Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka…”
(Mat 17:27, TB)
Renungan Dalam bagian ini, Yesus kembali mengingatkan para murid bahwa Ia akan diserahkan, dibunuh, dan bangkit pada hari ketiga. Ini adalah nubuat penderitaan yang kedua, dan sekali lagi menunjukkan bahwa Yesus sadar sepenuhnya akan jalan salib yang harus Ia tempuh.
Bacaan:** Lukas 1:39-56
“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.” (Lukas 1:46-47)
📖 Pendahuluan Bacaan hari ini mengisahkan perjumpaan Maria dengan Elisabet, sebuah momen yang penuh sukacita dan karya Roh Kudus.
Maria, setelah menerima kabar dari malaikat Gabriel, segera berangkat untuk mengunjungi Elisabet. Perjalanan ini bukan sekadar kunjungan keluarga, melainkan perjumpaan dua janji Allah yang sedang digenapi.
✨ Perenungan Tanggapan yang Taat
Maria tidak menunda panggilan Tuhan. Begitu ia mendengar kabar sukacita, ia bergerak dengan segera.
📖 Bacaan:
“Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”
— Matius 17:20
🧎♂️ Renungan: Dalam perikop ini, Yesus menegur para murid karena mereka tidak mampu menyembuhkan anak yang sakit ayan. Ia menunjukkan bahwa masalahnya bukan pada besar kecilnya kekuatan manusia, tetapi pada kurangnya iman.
📖 Bacaan Injil: Matius 16:24–28
“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?” (Mat 16:26)
Setelah Yesus menegur Petrus karena menolak salib (ayat sebelumnya), Yesus mengajar para murid-Nya bahwa mengikut Dia berarti siap menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti-Nya. Jalan murid bukan jalan kenyamanan, tetapi jalan penyerahan total.
Yesus mengingatkan bahwa nilai jiwa manusia lebih besar daripada segala harta dunia. Bahkan jika seseorang memiliki seluruh dunia tetapi kehilangan jiwanya, itu adalah kerugian yang tak tergantikan.