Dipersatukan dalam kasih
Bacaan Matius 19:3–12
Matius 19:6
“Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”Matius 19:11–12
“Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.”
Renungan
Yesus ditanya oleh orang-orang Farisi tentang perceraian—sebuah isu kontroversial bahkan di zaman itu. Mereka mencoba menjebak Yesus, menanyakan apakah sah bagi seseorang menceraikan istrinya karena alasan apa pun. Sebagai jawaban, Yesus tidak fokus pada hukum manusia, tetapi kembali ke rencana penciptaan Allah.
“Sejak semula tidaklah demikian.”
Yesus mengutip Kitab Kejadian untuk menegaskan bahwa pernikahan adalah ikatan kudus yang diciptakan Allah, bukan hanya kontrak sosial atau hukum. Pernikahan adalah penyatuan dua pribadi menjadi satu daging—suatu misteri persatuan yang mendalam dan tidak dapat dipisahkan oleh kehendak manusia.
Yesus menegaskan bahwa perceraian bukanlah kehendak Allah, meskipun dalam hukum Musa diberikan karena kerasnya hati manusia. Ini menantang kita untuk melihat pernikahan bukan dari sudut praktis semata, melainkan dari kacamata kasih dan kesetiaan Allah sendiri.
Pada bagian akhir, Yesus berbicara tentang pembujangan sebagai panggilan istimewa, bukan paksaan. Beberapa orang memilih hidup selibat demi Kerajaan Surga—dan ini hanya mungkin dipahami oleh mereka yang “dikurniai”, artinya: ini adalah karunia, bukan standar umum.
Inti Pesan
- Pernikahan adalah panggilan mulia yang menuntut kesetiaan dan pengorbanan, bukan sekadar kenyamanan.
- Hati yang keras merusak rencana Allah—baik dalam relasi pernikahan maupun dalam hidup rohani.
- Panggilan selibat atau hidup tak menikah adalah bentuk lain dari pengabdian total kepada Allah, dan tidak semua orang dipanggil ke situ.
Refleksi Pribadi
- Apakah aku memandang pernikahan sebagai bagian dari rencana Allah, bukan sekadar pilihan hidup?
- Apakah aku terbuka menerima ajaran Yesus meskipun terasa berat atau tidak populer di zaman ini?
- Apakah aku menghargai orang-orang yang hidup selibat demi pelayanan dan Kerajaan Allah?
Doa
Tuhan Yesus, ajar aku untuk menghormati dan menjaga setiap relasi yang Kau berkati. Lembutkan hatiku agar tidak keras terhadap kehendak-Mu. Berilah aku kasih dan kesetiaan dalam relasi, serta hormat kepada setiap panggilan hidup yang Kau anugerahkan kepada umat-Mu. Amin.