Sedikit di Tangan Yesus Bisa Jadi Berkelimpahan

📖 Bacaan: Matius 14:13–21


Ketika Yesus mendengar kabar tentang kematian Yohanes Pembaptis, Ia mengasingkan diri ke tempat sunyi. Namun, orang banyak mengikuti-Nya. Meski sedang berduka, Yesus tidak menolak mereka. Ia malah “tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.”

Sore harinya, para murid ingin menyuruh orang banyak pulang karena mereka tidak punya makanan. Tapi Yesus menjawab:

“Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.”
— Matius 14:16

Para murid hanya memiliki lima roti dan dua ikan, jumlah yang sangat tidak sebanding dengan kerumunan ribuan orang. Tetapi ketika roti dan ikan itu diberikan kepada Yesus, Ia mengangkatnya ke langit, mengucap syukur, dan membagikannya, lalu makanan itu cukup bagi semua orang—bahkan masih tersisa dua belas bakul penuh!


✨ Makna Renungan

Yesus menunjukkan bahwa belas kasihan-Nya lebih besar dari kebutuhan kita. Ia bukan hanya Allah yang peduli, tetapi juga Allah yang berkuasa mencukupkan. Ia tidak membiarkan orang-orang yang mengikut-Nya pulang dengan perut kosong—dan Ia juga tidak akan membiarkan hidup kita kosong.

Perhatikan: mukjizat terjadi ketika roti dan ikan itu diserahkan kepada Yesus. Selama masih di tangan manusia, itu hanya cukup untuk satu anak kecil. Tetapi di tangan Tuhan, yang sedikit bisa menjadi cukup untuk banyak orang.

Kita sering merasa apa yang kita miliki terlalu kecil untuk dipakai Tuhan—waktu yang sedikit, talenta yang biasa saja, atau iman yang lemah. Tapi jika kita mau menyerahkan semuanya kepada-Nya, Tuhan dapat melakukan perkara besar.


đź’ˇ Aplikasi Dalam Hidup

  • Apakah aku percaya bahwa Tuhan bisa memakai apa pun yang kumiliki, walau sedikit?
  • Apakah aku ragu menyerahkan “lima roti dan dua ikan”-ku kepada Yesus?
  • Apakah aku siap menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain, seperti para murid yang membagikan makanan?

🙏 Doa

Tuhan Yesus, ajarku untuk tidak meremehkan apa yang kumiliki. Meskipun kecil dan sederhana, aku percaya Engkau sanggup memakainya untuk sesuatu yang besar. Bentuk hatiku agar penuh belas kasihan, seperti hati-Mu. Gunakan hidupku untuk memberi makan yang lapar, memberi harapan yang putus, dan menjadi terang di tengah dunia. Amin.