Keagamaan yang Tulus, Bukan Pura-Pura

2025-08-23 282 kata 2 menit

Bacaan

Matius 23:11–12 (TB)
“Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Renungan

Dalam bagian ini, Yesus menegur keras para ahli Taurat dan orang Farisi yang suka mengajarkan hukum, tetapi tidak melakukannya. Mereka duduk di kursi Musa—posisi otoritas rohani—namun perilaku mereka jauh dari semangat hukum kasih dan kerendahan hati.

Yesus mengecam kemunafikan rohani:

Mereka meletakkan beban berat di pundak orang lain, tapi tidak mau memikulnya sendiri (ay. 4).
Mereka beribadah untuk dilihat orang, mencari pujian, hormat, dan posisi terhormat di tempat umum (ay. 5–7).

Yesus mengajarkan bahwa dalam Kerajaan Allah, keagungan diukur dari kerendahan hati dan pelayanan. Yang terbesar bukan yang duduk di atas, tetapi yang bersedia melayani dari bawah.

Pesan Utama

Jangan hanya mengajar, tetapi lakukan.
Kehidupan rohani bukan soal banyaknya kata-kata, melainkan integritas hidup.
Jangan menjadikan agama sebagai alat pencitraan.
Iman sejati tidak mencari sorotan, tetapi taat dan tulus di hadapan Allah.
Kerendahan hati adalah jalan naik di mata Tuhan.
Siapa yang meninggikan diri akan direndahkan. Tapi yang merendahkan diri akan ditinggikan oleh Allah pada waktunya.

Yesus bukan menolak peran pemimpin rohani, tapi menuntut agar otoritas dijalankan dengan kasih dan keteladanan. Ini juga panggilan bagi kita semua—karena setiap orang percaya adalah saksi Kristus.

Refleksi Pribadi

Apakah aku berkata tetapi tidak melakukannya?
Apakah aku lebih peduli penampilan luar rohani daripada hati yang bersih di hadapan Tuhan?
Apakah aku bersedia menjadi kecil dan melayani, bukan menuntut dilayani?

Doa

Tuhan Yesus, jauhkan aku dari kemunafikan yang hanya ingin dilihat dan dipuji orang. Bentuklah aku menjadi pribadi yang tulus, rendah hati, dan setia melakukan firman-Mu. Ajar aku melayani dengan kasih, bukan mencari kehormatan. Engkaulah satu-satunya yang layak ditinggikan. Amin.