Iman sebesar biji sesawi

๐Ÿ“– Bacaan:

“Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana โ€” maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”
โ€” Matius 17:20

๐ŸงŽโ€โ™‚๏ธ Renungan:

Dalam perikop ini, Yesus menegur para murid karena mereka tidak mampu menyembuhkan anak yang sakit ayan. Ia menunjukkan bahwa masalahnya bukan pada besar kecilnya kekuatan manusia, tetapi pada kurangnya iman.

Yesus menggunakan biji sesawi, biji yang paling kecil yang dikenal oleh orang Yahudi waktu itu, sebagai perumpamaan tentang iman. Artinya, bukan seberapa besar iman kita, melainkan apakah iman itu benar-benar hidup dan aktif. Iman yang kecil namun tulus dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan memiliki kuasa besar โ€” bahkan untuk memindahkan gunung!

๐Ÿ’ก Refleksi:

  • Apakah aku sungguh mempercayai kuasa Tuhan dalam hidupku, atau aku masih bergantung pada kekuatanku sendiri?
  • Dalam kesulitan dan tantangan, apakah aku segera menyerah, atau aku datang dengan iman kepada Tuhan?
  • Iman bukan soal mampu atau tidak, tapi soal percaya dan berserah.

๐Ÿ™ Doa:

Tuhan Yesus, tambahkanlah imanku. Ajarku untuk percaya sepenuhnya kepada-Mu, bahkan ketika apa yang kuhadapi tampak mustahil. Berilah aku iman yang hidup, seperti biji sesawi, agar aku dapat berjalan bersama-Mu dengan keyakinan yang teguh. Amin.